SERVIS BERKALA DAN TUNE UP MOBIL
DI DEALER MOBIL TOYOTA AGUNG AUTO MALL JAMBI
Sebuah Laporan
Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Syarat
Mengikuti Ujian Nasional Dan Ujian Sekolah
Pada Sekolah Menengah Kejuruan Yayasan Abdi Karya Jambi
Tahun Pembelajaran 2010/2011
Disusun Oleh :
Nama : Tri Akbar Ardiansyah
NIS :
Kelas : II TKR I
Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
PEMERINTAH DAERAH KOTA JAMBI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN YAYASAN ABDI KARYA JAMBI (YADIKA) TAHUN 2011
BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN
PROGRAM : TEKNIK KENDARAAN RINGAN /TKJ/AKUTANSI
Jl.Abdul Muis / Jerambah Bolong , Lorong Anggrek Rt.38 Kel.Lingkar Selatan Kec.Jambi Selatan Kota Jambi Telp. (0741) 7050944 Fax. (0741)573735 email : www.smkyadikajambi@yahoo.co.id
LEMBAR PENGESAHAN 1
Laporan ini disetujui untuk diuji dan disah dari pihak Bengkel Mobil
PT. AGUNG AUTOMALL pada :
Hari :Senin
Tanggal :9 Mei
Mengetahui Jambi, 9 mei 2011
Mekanik Pembimbing Pembimbing Lapangan
LEMBAR PENGESAHAN2
Laporan ini disetujui untuk diuji dan disah dari pihak Sekolah Menengah
Kejuruan YAYASAN ABDI KARYA Jambi pada:
Hari :Senin
Tanggal : MEI
jambi, mei 2011
Mengetahui Mengetahui
Kepala SMK Yadika Jambi Drs Harison Surbakti pokja nelson siringo ringo spd
Nip. : Nip. :
MOTTO
Tiada hari
Tanpa oli
PERSEMBAHAN
Laporan ini kupesembahkan pada:
Ayah bundaku, saudaraku;
kusahabatku, yang selalu
mendorongku
untuk maju
KATA PENGANTAR
Penyusun memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan Pedidikan Sistem Ganda yang penyusun laksanakan di DEALER TOYOTA PT. AGUNG AUTOMALL selama 3 bulan dari tanggal 5 febuari sampai dengan 5 mei 2011 Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional pada Sekolah Menengah Kejuruan yadika ( YAYASAN ABDI KARYA ) jambi tahun pembelajaran 2010/2011.
Sebelum melanjutkan penyusunan terlebih dahulu penyusun mengucapkan terima kasih pada;
1. Drs.harison surbakti kepala sekolah smk yadika jambi 2. Didi heriyanto Sp waka kurikulum smk yadika jambi
3. Nelson s.S.pd, Ketua Pokja PSG SMK YADIKA JAMBI
4. Drs. hari alan s. Kajur Mekanik Otomotif SMK yadika jambi
5.SAEPULAH D. pembimbing lapangan di perusahaan
6.Drs.Hari Alan s. pembimbing materi di sekolah
7.DIKI ARDIANTO. mekanik pembimbing
8. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang senantiasa selalu membantu baik moral maupun materi, sehingga penyusun dapat melanjukan penyusunan laporan ini sampai selesai. Penyusun mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, dengan dasar itu penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun. Mudah-mudahan laporan ini berguna khususnya untuk penyusun dan masyarakat pada umumnya.
jambi, 9 mei 2011
Penyusun
TRI AKBAR ARDIANSYAH
DAFTAR ISI
Halaman
PERSEMBAHAN....................................................................................................i KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDHULUAN
A. Latar belakang Masalah.........................................................................................
B. Pembatasan Masaalah...........................................................................................
C. Tujuan penulisan...................................................................................................
D. Metode Penulisan.................................................................................................
E. Sistematika Penulisan...........................................................................................
BAB II TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK yadika jambi
A. Pengertian Teknik kendaraan ringan....................................................................
B. Kurikulum Teknik Kendaraan Ringan..............................................................
1.teknologi hybrid………………………………………………………………….. 2.servis berkala.........................................................................................................
3. Tune Up................................................................................................................
4. Engine...................................................................................................................
BAB III SERVIS BERKALA DAN TUNE UP DI PT.AGUNG AUTOMALL
A. Servis berkala......................................................................................................
B. Tune Up...............................................................................................................
IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan..........................................................................................................
B. Saran-saran..........................................................................................................
LAMPIRAN............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
Halaman
GAMBAR 1
GAMBAR 2
GAMBAR 3
SEJARAH SINGKAT TOYOTA
Di bulan April tahun 1935, 75 tahun yang lalu sang peletak pondasi Toyota, yaitu Sakichi Toyoda bersama putranya, Kiichiro Toyoda berhasil menyelesaikan prototype mesin otomotif kali pertama yang diberi nama Type A.
Mesin Type A yang selesai pengerjaannya pada April 1935 tersebut, biaya pengembangannya hanya didapatkan dari usaha kecil rumah tangga, yang dirintis oleh Sakichi Toyoda, berupa alat pemintal benang. Berkat alat tenun inilah dinasti Toyoda bisa mewujudkan impiannya membuat mobil.
Setahun kemudian atau tepatnya April 1936, mulailah Kiichiro memproduksi secara massal mobil yang pertama, dengan nama A1. Tak hanya mobil, di bulan yang sama juga diproduksi mini truk dengan julukan G1.
Ternyata Sambutan masyarakat terhadap produk dari Toyoda sungguh di luar dugaan. Kedua produk otomotif pertama itu mendapatkan respon yang baik dari masyarakat. Berbekal kemajuan yang positif tersebut itulah, Kiichiro pun mendirikan Toyota Motor Corporation Ltd, pada 28 Agustus 1937.
Kiichiro sengaja mengganti huruf ‘D’ pada Toyoda dengan ‘T’, karena dia menginginkan nama Toyota lebih mudah diucapkan pelafalannya. Dengan pelafalan yang mudah itu, maka Kiichiro berharap bahwa Toyota akan gampang melekat pada benak konsumen.
Kini keyakinan Kiichiro menjadi kenyataan. Toyota pun menjadi pabrikan otomotif terbesar di dunia dengan beragam produknya di berbagai negara.
Ternyata untuk mencapai kesuksesannya seperti sekarang ini jalan panjang nan berliku yang juga tidak mengenakkan telah ditempuh oleh para pendiri Toyota.
Untuk mencapai kesuksesan diperlukan ilmu, semangat yang besar, dan kepandaian dalam melihat kesempatan, dan yang paling utama juga ridho dari Tuhan Yang Maha Kuasa.....
SEJARAH AGUNG AUTOMALL
PADA TAHUN 1972, PT AGUNG CONCERN MULAI MEMBUKA JALUR SEBAGAI
distributor Toyota saat Toyota memutuskan untuk membuka pabrik mobil di Indonesia. PT Toyota Astra Motor menunjuk PT Agung Concern untuk memiliki kekuasaan sepenuhnya dalam menjual unit Toyota di daerah Bali, Riau, Jambi, Bengkulu dan memiliki penjualan eksklusif untuk Landcruiser di Jawa Timur.
Bagian dari PT Agung Concern yang khusus menjual unit Toyota berubah nama menjadi PT Agung Automall pada tahun 1992. Saat ini PT Agung Automall mempunyai 10 cabang utama, yaitu: 4 di area Bali, 3 di area Pekanbaru, 1 di area Jambi, 1 di area Batam, dan 1 di area Bengkulu. Selain itu juga mempunyai 5 kantor cabang pembantu, yaitu : 3 di area Pekanbaru, 1 area di Bali, dan 1 di area Jambi.
Perusahaan ini mempunyai karyawan berkualitas lebih dari 300 orang di area penjualan dan Layanan purna jual (Bengkel). Pelayanan terhadap pelanggan dan kemampuan manajemen yang profesional menjadi focus perusahaan yang mendasar selama bertahun-tahun. Hal ini yang membentuk PT Agung Automall menjadi organisasi marketing yang kuat.
Kualitas dari layanan purna jual (bengkel) yang mempunyai tujuan untuk menjadikan pelanggan loyal dapat terlihat jelas dari laporan unit penjualan yang mengesankan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perlu kita sadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK belum dapa diserap secara langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat mata terbukti hampir setiap dunia usaha/industri ketika meretrut tenaga kerja lulusan SMK masih menerapkan Pedidikan dan Pelatihan bagi yang telah lolos seleksi penerimaan karyawan rata-rata 3 ( tiga) bulan. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak dunia usaha/industri. Jika kita kaji secara saksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia usaha/industri memang pada kenyataannya masih banyak SMK yang sangat minim peralatan praktik. Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi pembelajaran praktik idealnya 70% hanya dapat dilaksanakan 30 %. Bahkan ada beberapa SMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan praktik, dalam pelaksanaan peserta diklat hanya diberi teori tanpa praktik. Pada akhirnya peserta diklat hanya dapat berangan-angan dengan teori saja tidak peralatan kenyataan yang sebenarnya. SMK yang peralatan praktik cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuai dengan yang berada di dunia industri/usaha. Sekarang peralatan di dunia usaha/industri sudah serba otomatis sedangkan peralatan yang ada di SMK- SMK masih manual. Sehingga pelaksanaan praktik hanya sekedar mengenalperalatan yang ada, kurang memperhatikan kebutuhan didunia usaha/industri, itu pun tidak semuanya dapat memanfaatkan secara maksimal .Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan , pola penyelenggaraan pendidikan di SMK belum seca rategas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran belum konduksif untuk menghasilkan
tenaga kerja yang profesional, karena keahlian profesional seseorang tidak semata- 12mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik .Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik bekerja dapat dipelajari di Sekolah, namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkn tetapi harus dikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi. Untuk kiat yang menjadi faktor utama penentu kadar keahlian profesional seseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh suatu akuran keahlian profesional berdasarkan jumlah pengalaman kerja. Misalnya tingkat keahlian seorang pilot diukur dari jumlah jam terbangnya, tingkat kealian seorang montir diukur dari jumlah tahun kerjanya sebagai montir, dan sertifikat seorang “welder” bisa batal apabila lebih dari satu tahun tidak lagi mengerjakan mengelas. Mata diklat praktik kejuruan yang disajikan di sekolah biarpun menggunakan peralatan yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu menyajikan proses dan situasi peniruan (simulasi), karena bukan situasi yan gsesungguhnya, oleh kerena itu sulit diharapkan untuk mampu memberika keahlian sebagaimana yang diharapkan .Melihat kenyataan di atas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional yang berdasarkan pada kebijakan “Link and Match” ( kesesuian dan kesepadanan) Departemen Pedidikan dan Kebudayan dalam model penyelenggaraan Pedidikan Sistem Ganda. Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalamUndang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 1992 tentang Peran Serta Masyrakat dalam Pedidikan nasional, Kepmendikbud Nomor 0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah kejuruan dan Kepmendikbud Nomor 080/U/1993 tentang Kurikulum SMK.